PANTAI PLENGKUNG ( G LAND )

06.25 0 Comments

PANTAI PLENGKUNG
( G LAND )


Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor dua di dunia, telah dikenal memiliki kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat tinggi. Para explorer dari dunia barat maupun timur jauh telah mengunjungi Indonesia pada abad ke lima belas vang lalu. Perjalanan eksplorasi yang ingin mengetahui keadaan di bagian benua lain telah dilakukan oleh Marcopollo, Washington, Wallacea, Weber, Junghuhn dan Van Steines dan masih banyak yang lain merupakan awal perjalanan antar pulau dan antar benua yang penuh dengan tantangan. Para adventnrer ini melakukan perjalanan ke alam yang merupakan awal dari perjalanan ekowisata.
Menurut Nasikun (1999) ekowisata sendiri merupakan gambaran adanya bentuk wisata yang baru muncul pada dekade delapan puluhan. Pengertian tentang ekowisata mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Namun, pada hakekatnva, pengertian ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap kelestarian area yang masih alami (natural aren), memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budava bagi masyarakat setempat. Atas dasar pengertian ini, bentuk ekowisata pada dasarnya merupakan bentuk gerakan konservasi yang dilakukan oleh penduduk dunia. Eco-traveler ini pada hakekatnya konservasionis.
            Salah satu ekowisata yang terletak di Kabupaten Banyuwangi yaitu pantai Plengkung atau turis asing menyebutnya sebagai Gland yang sangat populer di kalangan surfers internasional karena memiliki ombak terbesar kedua setelah Hawaii. Pantai Plengkung merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia dan menjadi surga bagi peselancar lokal maupun internasional. Ombak di pantai ini bisa mencapai ketinggian empat hingga delapan meter dengan panjang ombak bisa mencapai dua kilometer dalam formasi tujuh gelombang tersusun. Pantai dengan karakteristik seperti ini hanya ada di beberapa negara saja, seperti Hawaii, Australia dan Afrika Selatan. Bahkan banyak peselancar kelas dunia yang menjuluki pantai ini sebagai The Seven Giant Waves Wonder yang berarti salah satu dari tujuh tempat surfing terbaik di dunia


       Pantai Plengkung berada di pantai selatan Banyuwangi, tepatnya di ujung Jawa Timur. Pantai Plengkung lebih akrab disebut dengan sebutan G-Land oleh para wisatawan. Huruf G dalam kata G-Land sendiri memiliki 3 pengertian: G yang berarti Grajagan, merupakan sebuah nama dari sebuah teluk yang memiliki ombak besar; G yang berarti Green, maksudnya adalah pantai ini masih sangat alami karena letakknya di tepi hutan tropis yang hijau; dan G yang berarti Great, hal ini mengambarkan ombak yang begitu besar dan panjang.



·         Sejarah Pantai Plengkung
Pada tahun 1972, sekelompok peselancar asal Amerika Serikat mengadakan sebuah ekspedisi untuk menuju Plengkung. Ekspedisi ini diikuti oleh 8 kelompok surfer. Tiga di antaranya berangkat dengan boat sewaan sedangkan 5 kelompok lainnya menempuh jalur darat. Kelompok darat melakukan perjalanan hingga tiba di Desa Grajagan. Dari Grajagan, mereka menempuh jarak 20 kilometer untuk sampai di Plengkung dengan cara menyusuri perairan pantai menggunakan papan selancar. Setelah melewatkan perjalanan yang keras dan kekurangan air bersih (air bersih mereka kumpulkan saat hujan dan air hujan tersebut menempel di layar boat), kelompok yang memakai boat sewaan mendarat langsung di Plengkung. Sesaat setelah tiba, mereka mendirikan base camp untuk keperluan peninjauan tempat surfing. Mereka ada di Plengkung selama 10 hari. Seorang peselancar bernama Mike Boyum membantu mendirikan sebuah surf camp pertama di Plengkung.
·         Lokasi Pantai Plengkung

Pantai Plengkung berlokasi di bagian tenggara Pulau Jawa, berada dalam gugusan pantai selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga Pantai Plengkung termasuk pantai berombak besar. Ombak besar ini dihasilkan oleh sistem bertekanan rendah yang berasal dari selatan (Antartika).



Pantai Plengkung juga terletak di sisi timur Teluk Grajagan, maka dari itu sisi kanan Pantai Plengkung memiliki ombak lebih dominan. Ombak Panjang Plengkung berbentuk memanjang, tinggi, dan berkecepatan tinggi. Ombak Pantai Plengkung juga membentuk tabung ombak hampir sempurna sehingga menjadi favorit para penggila olahraga surfing.
Angin lepas pantai yang berhembus di Plengkung terjadi antara bulan April dan September. Hal ini menyebabkan ombak paling besar terjadi pada bulan-bulan ini. Pada waktu-waktu tersebut ombak datang bertahap, masing-masing berlangsung selama beberapa hari, dengan rentang beberapa hari di antara setiap ombak. Gelombang cenderung lebih besar dan lebih baik pada saat pasang, jadi waktu yang terbaik untuk merencanakan perjalanan surfing adalah seminggu setelah masa bulan purnama atau bulan baru, karena pada waktu-waktu ini gelombang tinggi terjadi selama setengah hari.
·         Jalur Menuju Lokasi Pantai Plengkung
Untuk menuju ke Pantai Plengkung, ada dua jalur yang dapat dipilih, yaitu jalur darat melalui Banyuwangi – Kalipahit dan jalur darat-laut melalui Banyuwangi – Benculuk.
Melalui jalur pertama, yaitu jalur darat Banyuwangi – Kalipahit, kamu akan menempuh perjalanan sepanjang 59 kilometer dengan menggunakan bus. Dilanjutkan dengan Kalipahit – Pasaranyar sejauh 3 kilometer dengan menggunakan jasa ojek ataupun menyewa kendaraan lainnya. Dari Pasarangar Trianggulasi – Pancur sepanjang 15 kilometer, dan akhirnya dari Pancur ke Plengkung berjarak 9 kilometer.
 
 
Jalur kedua, yaitu jalur darat-laut melalui Banyuwangi – Benculuk memang lebih pendek, yaitu 35 kilometer dengan menggunakan bus ataupun kendaraan umum lain. Dilanjutkan dengan Benculuk – Grajakan menempuh jarak sekitar 18 kilometer. Dari Pantai Grajakan ke Pantai Plengkung dapat dilanjutkan  menggunakan speed boat.

By: Hasniah Aziz Nova

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: