PANTAI TAMPORA
PANTAI TAMPORA
kondisi jalan yang awalnya rata, sekarang telah setengah rusak berbatu, transportasi yang bisa digunakan yaitu motor atau berjalan kaki. Pantai ini masih memiliki panorama alam yang indah karena pantai ini jarang dikunjungi oleh masyarakat luar, hanya sering dikunjungi oleh penduduk sekitar untuk mencari kerang sehingga tidak ada tumpukan sampah plastik di pasir putih pantai, akan tetapi dengan adanya masyarakat yang mencari kerang pada saat laut surut, akibatnya terumbu karang di intertidal sebagian besar telah rusak terinjak ataupun terbalik-balik. Pada saat menjelang pagi maupun sore, pantai Tampora memberikan kelebihan lainnya, yaitu adanya sunrise atau sunset yang sangat indah dengan langit yang berwarna merah dan laut yang membiaskan warna merah dari sinar matahari sore. Hewan laut di pantai ini masih beragam seperti teripang, bintang ular, landak laut, kepiting, ikan-ikan kecil, dan berbagai jenis kerang yang melimpah. Dengan melimpahnya keanekaragaman di pantai Tampora ini maka lokasi ini dijadikan tempat snorcle dan diving yang sangat mengagumkan. Untuk menjaga kelebihan dari pantai Tampora tetap ada maka diperlukan adanya kerjasama dari setiap kalangan, seperti penduduk sekitar, masyarakat luar, organisasi, LPM, dll. Di pantai Tampora juga terdapat wisata religi yaitu adanya petilasan Syeikh Maulana Ishaq yang merupakan salah satu ulama penyebar agama islam di Situbondo yang merupakan ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Tahun peresmian pantai tersebut tidak ada data yang menunjang.
Rencana
pengembangan Kawasan pesisir dan laut didasarkan pada pemanfaatan
potensi-potensi daerah pesisir dan laut yang berorientasi pada peningkatan
ekonomi dan pelestarian lingkungan. Kawasan pesisir merupakan pertemuan antara
daratan dan lautan, untuk ke arah daratan, kawasan pesisir meliputi bagian
daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat
laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin, sedangkan untuk
daerah laut mencakup bagian laut yang masih dipengarui oleh proses alami yang
terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang
disebabkan karena kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan
pencemaran. Adapun rencana batas pengelolaan wilayah pesisir dan laut
ditetapkan sepanjang 4 mil dari pasang tertinggi ke arah laut.
Langkah
pengembangan pantai Tampora misalnya diadakannya pembangunan sektoral,
regional, swasta dan masyarakat yang memanfaatkan kawasan pesisir seperti
sumberdaya perikanan, lokasi resort, wisata, dan reklamasi kota pantai.
Pendekatan Sektoral adalah di mana seluruh kegiatan ekonomi di dalam
wilayah perencanaan dikelompokkan atas sektor-sektor. Selanjutnya setiap sektor
dianalisis satu per satu.
1. Pembangunan sektoral adalah pembangunan sektor-sektor, yang meliputi antara
lain ; sektor ekonomi, pertanian, industri, pariwisata, sektor pendidikan dan
lain-lain.
2. Pembangunan sektor tersebut bertujuan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Yang mendukung sektor-sektor tersebut adalah akumulasi
modal, yang memilki dua peranan penting : yaitu sebagai pembentukan pendapatan,
dan modal atau investasi sebagai peningkatan kapasitas produksi.
4. Pembangunan sektor ekonomi sangat erat kaitannya
dengan stabilitas politik.
5. Keberhasilan
pembangunan ekonomi akan menunjang stabilitas politik.
6. Dalam pendekatan
sistem, manajemen pembangunan nasional sangat berkaitan dengan semua sektor
atau bidang-bidang lain, seperti sosial budaya dan kamtibmas.
7. Dalam perekonomian ditemukan unsur-unsur, seperti ketenagakerjaan, SDM,
SDA, infrastruktur penunjang ekonomi; seperti transportasi, perbankan (banking
), telekomunikasi, dsb.
By: Winda Lyla Nirwana
By: Winda Lyla Nirwana
0 komentar: